5 penyakit akibat kurang serat
Tuesday, June 9, 2015
Edit
Serat pangan adalah nutrisi dari tumbuhan yang tersusun dari karbohidrat dan memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan. Serat bermanfaa membantu menghaluskan sampah sisa makan (tinja), sehingga limbah tersebut menjadi lebih mudah dikeluarkan melalui saluran pencernaan. Kebutuhan serat yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita dan 38 gram serat untuk pria. Ada banyak makanan yang menjadi sumber serat seperi buah, sayur, biji-bijian dan sereal. Kekurangan serat makanan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan penyakit seperti kanker, penyakit jantung sampai diabetes. Untuk mengetahui bahaya kekurangan serat bagi kesehatan, berikut penyakit yang diakibatkan kurang serat:
1. Penyakit diabetes. Serat adalah salah satu nutrisi yang sangat penting untuk membantu mengontrol kadar gula darah sehingga kekurangan serat bisa beresiko besar terkena penyakit diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi serat dari sereal dan biji-bijian (rata-rata 16,6 gram per hari) memiliki risiko 27 persen lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang rata-rata hanya mengkonsumsi 6,6 gram serat per hari. Penelitian ini juga menemukan bahwa serat yang diperoleh dari buah-buahan dan sayuran memiliki efek yang tidak sama. Meskipun demikian buah dan sayur memiliki kelebihan lain dilihat dari sisi kandungan vitamin.
2. Penyakit jantung. Manfaat dan fungsi serat yang sangat penting salah satunya adalah menurunkan kolsterol dalam darah dan kolesterol yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit jabntung. Studi menunjukkan bahwa saat seseorang meningkatkan asupan serat harian rata-rata 10 sampai 20 gram per hari, memiliki resiko kematian akibat penyakit jantung lebih kecil hingga 19-27 persen.
3. Sembelit. Tanda umum yang dialami seseorang saat tidak mendapatakan cukup serat adalah sembelit atau sulit BAB. Hal ini dikarenakan serat bermanfaat mengatur pegerakan makanan di dalam usus agar mudah dikeluarkan. Selain kurang serat sembelit juga dapat disebabkan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga.
4. Menyebabkan obesitas. Jika anda sedang menjalankan program diet atau tidak ingin memiliki berat badan berlebih sebaiknya memasukkan lebih banyak serat ke dalam menu harian anda. Kurang serat dapat menghambat proses pencernaan dalam tubuh sehingga sampah menjadi lebih sulit dikeluarkan, hal ini tentunya akan memicu perut buncit. Selain itu serat juga membantu anda kenyang lebih lama sehingga mencegah anda ngemil.
5. Penyakit Kanker usus. Kanker usus diakibatkan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan berminyak, berprotein tinggi dan rendah serat sehingga pencernaan menjadi terhambat dan racun menjadi sulit dikeluarkan dari dalam tubuh. Untuk itu sebaiknya anda memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang seperti vitamin, serat, protein dan mineral.
1. Penyakit diabetes. Serat adalah salah satu nutrisi yang sangat penting untuk membantu mengontrol kadar gula darah sehingga kekurangan serat bisa beresiko besar terkena penyakit diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi serat dari sereal dan biji-bijian (rata-rata 16,6 gram per hari) memiliki risiko 27 persen lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang rata-rata hanya mengkonsumsi 6,6 gram serat per hari. Penelitian ini juga menemukan bahwa serat yang diperoleh dari buah-buahan dan sayuran memiliki efek yang tidak sama. Meskipun demikian buah dan sayur memiliki kelebihan lain dilihat dari sisi kandungan vitamin.
![]() |
makanan berserat tinggi |
2. Penyakit jantung. Manfaat dan fungsi serat yang sangat penting salah satunya adalah menurunkan kolsterol dalam darah dan kolesterol yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit jabntung. Studi menunjukkan bahwa saat seseorang meningkatkan asupan serat harian rata-rata 10 sampai 20 gram per hari, memiliki resiko kematian akibat penyakit jantung lebih kecil hingga 19-27 persen.
3. Sembelit. Tanda umum yang dialami seseorang saat tidak mendapatakan cukup serat adalah sembelit atau sulit BAB. Hal ini dikarenakan serat bermanfaat mengatur pegerakan makanan di dalam usus agar mudah dikeluarkan. Selain kurang serat sembelit juga dapat disebabkan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga.
4. Menyebabkan obesitas. Jika anda sedang menjalankan program diet atau tidak ingin memiliki berat badan berlebih sebaiknya memasukkan lebih banyak serat ke dalam menu harian anda. Kurang serat dapat menghambat proses pencernaan dalam tubuh sehingga sampah menjadi lebih sulit dikeluarkan, hal ini tentunya akan memicu perut buncit. Selain itu serat juga membantu anda kenyang lebih lama sehingga mencegah anda ngemil.
5. Penyakit Kanker usus. Kanker usus diakibatkan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan berminyak, berprotein tinggi dan rendah serat sehingga pencernaan menjadi terhambat dan racun menjadi sulit dikeluarkan dari dalam tubuh. Untuk itu sebaiknya anda memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang seperti vitamin, serat, protein dan mineral.