Efek samping suplemen kalsium
Thursday, December 10, 2015
Edit
Kalsium merupakan salah satu suplemen yang paling populer, hal ini dikarenakan kalsium menjadi mineral penting untuk mempertahankan kepadatan tulang. Terlebih lagi banyak dari masyarakat kita tidak mampu mencukupi kebutuhan kalsium harian mereka sehingga mencari alternatif dengan mengambil suplemen kalsium.
Efek samping suplemen kalsium
Mendapatkan kalsium dari sumber suplemen mungkin bisa membantu kita meningkatkan asupan kalsium harian. Tetapi di sisi lain suplemen kalsium ini juga memiliki efek samping yang merugikan bagi kesehatan, terutama jika kita tidak tahu cara pemakaiannya. Sejumlah studi menunjukkan bahwa suplemen kalsium yang beredar di pasaran umumnya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya, meskipun di sisi lain memberikan manfaat untuk tulang Anda.
Untuk beberapa kasus, suplemen kalsium dapat menyebabkan sakit perut, sembelit atau mual. Untuk mengatasi hal ini cobalah mencoba beberapa merek atau bentuk lain, misalnya, kapsul gelatin, kalsium kunyah atau tablet effervescent, untuk menemukan produk yang cocok bagi kondisi anda.
Hati-hati Menafsirkan hasil tes kepadatan tulang
Mencukupi kebutuhan kalsium jangan hanya berpedoman kepada mencegah osteoporosis tetapi juga harus memperhatikan risiko atau efek samping sumber kalsium. Osteoporosis seperti yang didefinisikan oleh scan tulang (DXA scan) dengan menggunakan T-score, tidak tepat mendefinisikan kepadatan tulang normal standar usia. Dengan kata lain, jika Anda berusia 40 atau 50 tahun ke atas maka sistem berbasis T-score akan memberi tahukan jika tulang anda tidak normal. Karena pengukuran tersebut hanya berpedoman kepada tingkat kepadatan tulang bukan pada tingkat usia.
Kalaupun pada kenyataannya mereka menggunakan Z-score yang sesuai dengan usia, sebagian besar kasus osteopenia, dan banyak kasus osteoporosis, tiba-tiba akan menghilang karena mereka tidak tepat diklasifikasikan dari awal.
Jenis suplemen kalsium
Kalsium Karbonat: (OTC) produk Over-the-counter antasid, seperti Tums dan Rolaids, mengandung kalsium karbonat. Setiap pil mengandung 200 hingga 400 mg kalsium.
Kalsium sitrat: Suplemen kalsium jenis ini umumnya lebih mahal tetapi bisa diserap dengan baik pada saat perut kosong atau penuh. Orang dengan tingkat asam lambung rendah (suatu kondisi yang sering terjadi pada orang di atas usia 50) menyerap kalsium sitrat lebih baik dari kalsium karbonat.
Cara terbaik mendapatkan asupan kalsium
Jika anda berkomitmen meningkatkan asupan kalsium harian, cobalah mengutamakan makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, yogurt, kacang-kacang, dan beberapa sayur. Kalsium dari makanan lebih aman karena tidak memiliki efek samping. Selain itu, kemungkinan kelebihan dosis kalsium juga bisa diminimalisir jika anda mendapatkan kalsium dari makanan. Jika terpaksa mengambil suplemen kalsium, konsultasikan dulu ke dokter atau tenaga medis profesional untuk mengurangi efek samping.
Efek samping suplemen kalsium
Mendapatkan kalsium dari sumber suplemen mungkin bisa membantu kita meningkatkan asupan kalsium harian. Tetapi di sisi lain suplemen kalsium ini juga memiliki efek samping yang merugikan bagi kesehatan, terutama jika kita tidak tahu cara pemakaiannya. Sejumlah studi menunjukkan bahwa suplemen kalsium yang beredar di pasaran umumnya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya, meskipun di sisi lain memberikan manfaat untuk tulang Anda.
![]() |
Gambar wikimedia.org, suplemen kalsium |
Untuk beberapa kasus, suplemen kalsium dapat menyebabkan sakit perut, sembelit atau mual. Untuk mengatasi hal ini cobalah mencoba beberapa merek atau bentuk lain, misalnya, kapsul gelatin, kalsium kunyah atau tablet effervescent, untuk menemukan produk yang cocok bagi kondisi anda.
Hati-hati Menafsirkan hasil tes kepadatan tulang
Mencukupi kebutuhan kalsium jangan hanya berpedoman kepada mencegah osteoporosis tetapi juga harus memperhatikan risiko atau efek samping sumber kalsium. Osteoporosis seperti yang didefinisikan oleh scan tulang (DXA scan) dengan menggunakan T-score, tidak tepat mendefinisikan kepadatan tulang normal standar usia. Dengan kata lain, jika Anda berusia 40 atau 50 tahun ke atas maka sistem berbasis T-score akan memberi tahukan jika tulang anda tidak normal. Karena pengukuran tersebut hanya berpedoman kepada tingkat kepadatan tulang bukan pada tingkat usia.
Kalaupun pada kenyataannya mereka menggunakan Z-score yang sesuai dengan usia, sebagian besar kasus osteopenia, dan banyak kasus osteoporosis, tiba-tiba akan menghilang karena mereka tidak tepat diklasifikasikan dari awal.
Jenis suplemen kalsium
Kalsium Karbonat: (OTC) produk Over-the-counter antasid, seperti Tums dan Rolaids, mengandung kalsium karbonat. Setiap pil mengandung 200 hingga 400 mg kalsium.
Kalsium sitrat: Suplemen kalsium jenis ini umumnya lebih mahal tetapi bisa diserap dengan baik pada saat perut kosong atau penuh. Orang dengan tingkat asam lambung rendah (suatu kondisi yang sering terjadi pada orang di atas usia 50) menyerap kalsium sitrat lebih baik dari kalsium karbonat.
Cara terbaik mendapatkan asupan kalsium
Jika anda berkomitmen meningkatkan asupan kalsium harian, cobalah mengutamakan makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, yogurt, kacang-kacang, dan beberapa sayur. Kalsium dari makanan lebih aman karena tidak memiliki efek samping. Selain itu, kemungkinan kelebihan dosis kalsium juga bisa diminimalisir jika anda mendapatkan kalsium dari makanan. Jika terpaksa mengambil suplemen kalsium, konsultasikan dulu ke dokter atau tenaga medis profesional untuk mengurangi efek samping.