-->

5 Penyebab dan cara mengatasi kram saat hamil

Kram saat mengandung adalah salah satu masalah yang sering dialami ibu hamil. Kendala ini biasanya terjadi di bagian perut atau kaki. Selama frekunseinya masih ada di tahap normal, kram tidak akan terlalu mengganggu aktivitas Anda. Sebab, kram muncul akibat perubahan tubuh selama masa kehamilan. Di sisi lain, kram yang terlalu sering terjadi bisa mengindikasikan penyakit berbahaya sampai tanda awal keguguran. Maka dari itu, Anda perlu tahu penyebab dan cara mengobati kram tersebut.
kram saat hamil
image by pixabay.com ibu hamil

Sebelum menanganinya, mari kita kenali jenis kram yang terjadi pada ibu hamil.

    Kram Perut Normal

Ibu hamil normalnya akan merasakan perutnya kencang atau kram dengan frekuensi yang cukup tinggi. Anda mungkin dapat merasakan kram tersebut sejak menstruasi terakhir berhenti dan terus berlanjut ke masa awal kehamilan. Kram juga merupakan tanda pertumbuhan embrio dari sang jabang bayi di dalam kandungan. Sisa corpus luteum atau folikel yang melepaskan sel telur lantas tumbuh dan membantu Anda dalam masa kehamilan. Corpus luteum juga yang bertanggung jawab untuk menghentikan hormon progesteron dan memicu kram saat Anda mengandung. Kram yang terjadi saat kandungan Anda masuk ke kehamilan tua menjadi tanda kalau sang buah hati sudah siap lahir.

    Kram Perut Abnormal

Sesuai dengan namanya, kram perut yang Anda alami merupakan indikasi dari penyakit atau masalah serius lainnya. Jika intensitas kram yang dirasakan terlalu sakit dan sering terjadi, maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Kram tersebut dikhawatirkan menjadi gejala dari ektopik, di mana janin dalam kandungan Anda berkembang di luar rahim. Kram yang kerap muncul saat usia kandungan memasuki minggu ke-20 sampai ke-37 pun berbahaya. Hal tersebut bisa menjadi tanda dari kelahiran prematur atau sang jabang bayi terlilit plasentanya sendiri. Jika Anda mengalami kram disertai hal-hal ganjil di atas, segera periksakan diri ke bidan atau dokter kandungan terpercaya.

    Kram Kaki

Selain kram pada bagian perut, ibu hamil juga akan merasakan keluhan ini di bagian kaki. Kram kaki seringnya terjadi saat kandungan Anda memasuki usia trimester ketiga. Otot betis yang kerap menegang akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Hal tersebut dikarenakan ukuran perut yang terus membesar dan mengakibatkan tekanan pada pembuluh darah balik di bagian pangkal panggul. Sehingga, sirkulasi darah ke arah kaki mejadi lambat dan menimbulkan kram. Selain itu, otot yang kelelahan karena terus menerus menopang bobot badan ibu hamil bisa menjadi penyebab kram. Diam dalam posisi lama juga akan menimbulkan kram kaki. Karena datangnya terbilang tiba-tiba, Anda harus hati-hati menanganinya.

Penyebab Lain Kram Pada Ibu Hamil

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa penyebab lain yang menimbulkan kram pada ibu hamil. Antara lain:

  1. Kram pada perut terjadi saat sistem pencernaan terganggu. Salah duanya adalah sembelit dan gas yang terbuang. Sehingga akan menimbulkan sensasi perut kencang atau kram.
  2. Memasuki trimester kedua, ibu hamil cenderung mengalami kenaikan pada tekanan darahnya. Hal ini dikarenakan adanya jumlah protein serta darah yang meroket tajam. Tekanan darah tinggi lantas memberi pengaruh pada pembuluh darah sampai menimbulkan kram.
  3. Di awal masa kehamilan, Anda akan mengalami kontraksi Braston Hicks. Jenis kontraksi ini berrtujuan untuk menguatkan otot-otot yang berada dalam rahim Anda.
  4. Salah dua gejala yang muncul dari infeksi ginjal adalah sensasi rasa sakit serta kram di bagian bawah perut dan pinggul. Jika Anda sering merasakannya, segera periksakan ke dokter.
  5. Perubahan tubuh seperti peregangan rusuk juga akan menimbulkan kram perut. Namun, kalau terjadi terlalu sering di kehamilan muda, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke bidan atau dokter. Peregangan rusuk umumnnya terjadi untuk memberi ruang lebih pada sang jabang bayi.
Cara Mengatasi Kram di Masa Kehamilan

Setelah mengenali penyebab dari kram di masa kehamilan, Anda bisa menerapkan cara mengatasinya. Anda tidak perlu mengonsumsi obat-obatan, karena ada beberapa langkah mudah yang bisa digunakan untuk meredakan masalah tersebut, antara lain:

  • Ibu hamil perlu menakar keseimbangan asupan gizi dan nutrisi yang dia konsumsi. Sebab, hal tersebut bukan hanya berpengaruh terhadap tubuhnya saja, tetapi juga janin dalam kandungan. Jadi, Anda bisa mulai mendaftar makanan yang wajib dan pantang dimakan. Salah satunya adalah menghindari makanan yang difermentasikan karena akan menyebabkan kram disertai kembung dan gas.
  • Meningkatkan aktivitas bergerak juga dapat mengurangi sensasi nyeri pada perut. Anda tidak perlu melakukan kegiatan berat dalam jangka waktu lama. Jalan kaki saja dapat menurunkan risiko kram pada perut dan kaki Anda. Selain itu, konsumsi juga air putih sebanyak delapan gelas atau lebih (sesuai kebutuhan) untuk mengurangi rasa nyeri. Ibu hamil mudah merasa dehidrasi dan menimbulkan dampak negatif kalau tidak ditangani secara cepat.
  • Ketika kram perut terjadi, segera baringkan tubuh Anda untuk mendeteksi di bagian mana rasa sakit tadi berasal. Pastikan Anda berbaring pada permukaan datar untuk mempermudah proses ini. Jika sudah ditemukan, Anda bisa mengompresnya dengan air hangat untuk meredakan sensasi nyeri tersebut. Namun, kalau kram tadi disertai bengkak atau kemerahan dan rasa gatal, Anda harus segera menghentikannya. Konsultasi dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  • Ketika hamil, Anda masih diperbolehkan untuk melakukan olahraga. Namun, Anda tidak boleh melakukan olahraga dengan gerakan berat yang bisa membahayakan kandungan Anda. Salah dua olahraga yang bisa Anda praktikan selama masa kehamilan adalah senam dan yoga. Gerakan peregangan pada senam dan yoga khusus ibu hamil memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah membantu meringankan nyeri punggung saat hamil, memperlancar persalinan serta mengurangi keluhan kram yang kerap terjadi.
  • Postur tubuh selama kehamilan juga akan memberi pengaruh. Hindari duduk dalam posisi sama dalam waktu lama karena akan menimbulkan kesemutan hingga kram pada kaki. Jaga punggung Anda dalam keadaan lurus saat berolahraga. Jika Anda merasa kram akan segera menyerang perut atau kaki, segera berdiri di atas lantai dingin. Hal tersebut dipercaya dapat megurangi hingga mencegah sensasi nyeri dan kram.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel