-->

9 Pantangan bagi Ibu Hamil yang tidak boleh Dilakukan

Ibu hamil seringnya merasa ragu untuk mengkonsumsi beberapa makanan tertentu atau minuman tertentu atau bahkan kegiatan tertentu karena dianggap pantang untuk dilakukan. Jika tetap dilakukan, konon akan berpengaruh pada janin yang sedang dikandungnya. Hal seperti ini biasanya bersumber dari kepercayaan atau sering disebut mitos seputar pantangan untuk ibu hamil. Nah, berikut ada beberapa contoh pantangan ibu hamil dan penjelasan singkat mengenai apakah pantangan-pantangan ini hanya mitos belaka atau memang fakta alias memang tidak boleh dilakukan karena tidak baik untuk kesehatan ibu dan janin. Yuk simak satu-satu.
Pantangan bagi Ibu Hamil
image by pixabay.com Ibu Hamil

1. Tidak boleh Makan Nanas dan Durian. Buah nanas dan durian terkenal sebagai pantangan nomor satu bagi ibu hamil. Apakah benar ibu yang sedang hamil tidak diperbolehkan makan buah nanas dan durian? Buah nanas sendiri mempunyai kandungan prostaglandin yang sangat bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker dan radang pada tubuh. Tak hanya itu, buah nanas juga efektif untuk mencegah infeksi. Sebenarnya buah nanas tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan janin di dalam kandungan. Demikian juga dengan buah durian. Bahkan tidak ada kasus ibu hamil keguguran hanya karena mengkonsumsi buah nanas atau durian. Hanya saja ibu hamil akan merasakan mual jika mengkonsumsi buah nanas atau durian dalam jumlah besar. Jika ibu hamil merasa mual dan muntah dalam jumlah banyak, dikhawatirkan akan mempengaruhi jumlah asupan nutrisi untuk janin. Jadi pada intinya ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi nanas atau durian dalam porsi sedikit saja.

2. Tidak Boleh Minum Air Es Karena Membuat Gemuk. Berat badan ibu yang tengah hamil sebenarnya adalah faktor genetika. Banyak ibu hamil yang kenaikan berat badannya tidak berlebih alias normal (hanya perut saja yang buncit) dan banyak juga ibu hamil yang kenaikan berat badannya sangat signifikan. Namun kenaikan berat badan pada ibu hamil ini tidak ada kaitannya dengan konsumsi air es  yang dipercaya dapat menggemukan badan. Berbeda jadinya jika ibu hamil sering mengkonsumsi minuman ringan atau minuman lain yang kandungan sakarinnya tinggi, maka kandungan sakarin akan masuk ke dalam tubuh janin. Jadi boleh saja mengkonsumsi air dingin. Yang perlu dibatasi atau tidak boleh sama sekali yaitu mengkonsumsi minuman ringan atau minuman-minuman lain yang mengandung gula sintesis karena akan berdampak tidak baik bagi janin.

3. Porsi Makan Double karena sedang Berbadan Dua. Sangat wajar bila ibu hamil mudah lapar karena memang asupan gizi yang diperlukan dua kali lebih banyak, yaitu untuk dirinya dan janin yang ada di dalam kandungannya. Tak heran jika ibu hamil sering makan sehingga berat badannya dapat meningkat secara signifikan. Ibu hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang. Perbanyak juga konsumsi buah dan sayur segar. Jika ingin ‘ngemil’, makanlah camilan yang sehat seperti salad, jus, atau buah yang dimakan langsung tanpa harus diolah menjadi jus atau olahan lainnya. Nah, agar berat badan terjaga dari kegemukan, sebaiknya batasi porsi karbohidrat khususnya nasi. Anda boleh mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain yang jauh lebih menyehatkan seperti nasi merah, roti gandum, sereal, atau oatmeal karena sumber-sumber karbohidrat bukan sumber karbohidrat biasa, melainkan sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik untuk kesehatan Anda dan janin Anda.

4. Tidak Boleh Makan Daging Kambing dan Aneka Sate. Nah, untuk pantangan yang satu ini memang benar adanya, khususnya bagi ibu hamil yang mempunyai gangguan kesehatan akibat tingkat kolesterol yang tinggi. Ibu hamil yang memiliki masalah dengan organ jantung juga wajib mengurangi bahkan tidak disarankan untuk mengkonsumsi olahan daging kambing termasuk sate. Mengapa? Karena daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini dapat mempengaruhi proses metabolisme asam urat dalam tubuh. Namun jika ibu hamil tidak memiliki keluhan akan asam urat, boleh saja mengkonsumsi olahan daging kambing hanya saja dibatasi porsi dan bukan jenis olahan sate kambing. Kenapa dengan sate? Sebenarnya bukan hanya terbatas pada sate kambing saja, melainkan semua jenis sate yang terbuat dari daging dikhawatirkan masih mengandung parasit yang masih hidup akibat proses pengolahan yang kurang masak.

5. Pemeriksaan USG Berbahaya bagi Janin. Tentu saja ini hanya mitos. Sebaliknya, ibu hamil sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan janinnya melalui pemeriksaan USG. USG menggunakan energi gelombang suara, bukan gelombang radiasi sehingga sangat aman untuk janin. Justru dengan sering memeriksakan janin dengan menggunakan USG, Anda akan mengetahui banyak informasi tentang janin Anda seperti usia, berat, jenis kelamin, poisi janin, dan bahkan jika ada sesuatu yang ganjil dengan janin Anda.

6. Ibu Hamil Dilarang Bekerja dan Berolahraga. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena ibu hamil disarankan untuk bergerak atau berolahraga dengan tujun agar tubuhnya selalu sehat dan bugar. Hanya saja dibatasi jenis olahraga yang boleh dilakukan seperti olahraga yang ringan-ringan saja alias tidak memerlukan tenaga yang besar. Contoh olahraga yang disarankan untuk ibu hamil antara lain jogging, jalan sehat, berenang, yoga khusus untuk ibu hamil, senam hamil, dan kegel. Beberapa jenis olahraga ini sangat bermanfaat untuk ibu hamil nanti pada saat sedang persalinan.

7. Larangan Makan Telur. Di beberapa daerah tertentu ada larangan memakan telur bagi ibu yang sedang hamil. Konon jika makan telur, janin akan terus bergerak sehingga sang ibu akan sulit tidur. Pendapat ini tentu saja hanya mitos. Mengkonsumsi telur sangat baik untuk ibu yang sedang hamil karena mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh janin. Tahukah Anda, telur sangat membantu pertumbuhan otak janin. Jadi bagi Anda yang sedang hamil, perbanyak asupan protein Anda termasuk telur.

8. Larangan Konsumsi Nasi Kerak. Masih banyak orang yang percaya bahwa ibu hamil dilarang mengkonsumsi nasi kerak karena dipercaya ari-ari atau plasenta tidak bisa keluar pada saat persalinan. Nasi kerak memang sebaiknya tidak dikonsumi, akan tetapi bukan karena nantinya akan membuat plasenta sulit untuk dikeluarkan, melainkan karena teksturnya yang keras sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan organ pencernaan. Mengkonsumsi nasi kerak akan menbuat organ pencernaan bekerja lebih ekstra untuk mencernanya. Terlebih jika menderita gangguan asam lambung. Baca juga
artikel mengenai 17 Pantangan makanan bagi ibu hamil

9. Dilarang Minum Obat-Obatan. Memang benar bahwa ada beberapa jenis obat tertentu yang berisiko membahayakan janin. Sebut saja obat talidomid, obat anti-kanker, obat anti-kejang, obat tiroid, vaksin, obat anti-peradangan non-steroid, obat hipoglikemik oral,  obat anti-depresi, antikoagulan, antobiotik, dan obat untuk penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan organ jantung. Obat-obatan ini dapat berpotensi menyebabkan kecacatan permanen pada janin, gigi bayi menjadi kuning, hipoglikemia pada bayi, kematian, dan kelainan mental pada bayi.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel