-->

12 fungsi dan manfaat probiotik bagi kesehatan

Probiotik adalah bakteri baik yang dianggap memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama pencernaan. Probiotik biasanya ditambahkan ke berbagai makanan termasuk yoghurt, susu probiotik, dan makanan lain berbasis susu.

Probiotik diketahui dapat membantu mengembalikan keseimbangan antara bakteri baik dan buruk dalam usus, sehingga bakteri ini disebut-sebut sebagai salah satu komponen penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
manfaat probiotik bagi kesehatan
ilustrasi manfaat probiotik untuk sistem pencernaan

Makanan sumber probiotik alami

Ada banyak jenis makanan yang menyediakan tinggi probiotik, salah satunya adalah yoghurt yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain yoghurt ada beberapa jenis makanan lain seperti tempe, kefir, salad, susu probiotik, dan keju mentah. Jika kesulitan menemukan makanan tersebut anda bisa mengambil suplemen probiotik, tentunya probiotik dari sumber makanan lebih baik karena relatif aman. Selangkapnya bisa anda baca di 12 makanan yang mengandung probiotik alami

Fungsi dan manfaat probiotik

1. Meningkatkan fungsi otak. Para peneliti di UCLA menemukan bahwa wanita yang rutin mengkonsumsi yoghurt dengan tinggi probiotik mengalami peningkatan fungsi otak mereka. Temuan tersebut menunjukkan jika probiotik dalam yogurt mampu mengubah cara otak kita merespon lingkungan. Selain itu, Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings jurnal dari National Academy of Sciences (PNAS) menemukan bahwa bakteri probiotik memiliki potensi besar untuk mengubah neurokimia otak sekaligus membantu mengatasi berbagai macam masalah terkait termasuk stres dan depresi.

2. Menekan pertumbuhan bakteri merugikan. Lactobacillus bulgaricus adalah salah satu strain probiotik kuat yang telah terbukti dapat melawan bakteri berbahaya yang menyerang sistem pencernaan sekaligus bermanfaat menahan cairan pencernaan asam lambung. Bahkan, strain bakteri tersebut juga bisa menetralisir racun dan secara alami memproduksi antibiotik sendiri. Dengan kata lain probiotik akan membantu tubuh membersihkan usus dari bakteri buruk.

3. Menurunkan kolesterol. Penelitian yang dipresentasikan di American Heart Association Scientific Sessions pada tahun 2012 lalu mengungkapkan bahwa formulasi dari Lactobacillus reuteri (jenis probiotik) NCIMB 30242, mampu mengurangi kadar LDL (kolesterol buruk). Mitchell L. Jones, MD, Ph.D Jones, pendiri sekaligus kepala ilmu perusahaan yang dirumuskan probiotik mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat mengurangi ester buruk dalam darah.

4. Mengobati penyakit radang usus. Bakteri probiotik juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan sel usus. Hal ini telah terbukti cukup efektif dalam mengobati penyakit radang usus seperti penyakit Crohn. Selain itu probiotik juga telah terbukti memiliki efek anti-toksin, antimikroba, dan mengurangi inflamasi di dalam usus.

5. Mencegah diabetes. Suplemen  Probiotik telah ditemukan dapat menunda timbulnya intoleransi glukosa pada hewan. Dan dalam sebuah studi yang dilakukan kepada manusia di tahun 2010, L. suplemen acidophilus (bakteri dari genus Lactobacillus) memiliki efek positif pada sensitivitas insulin. Selain itu, beberapa peneliti menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 memiliki bakteri usus yang berbeda dengan mereka yang tidak menderita diabetes. Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara bakteri usus dan penyakit diabetes.

6. Mengatasi infeksi diare. Strain tertentu dari probiotik telah menunjukkan hasil positif dalam mengobati diare dan gastroenteritis. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, probiotik sangat berguna dalam mengatasi beberapa masalah pencernaan seperti infeksi diare. Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics, menyimpulkan bahwa spesies Lactobacillus adalah bentuk probiotik aman yang bisa digunakan untuk mengobatai infeksi diare pada anak-anak. Para peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan profilaksis Lactobacillus secara signifikan dapat mengurangi risiko diare nosokomial pada bayi, terutama nosokomial rotavirus gastroenteritis.

7. Mengurangi kegemukan. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi berat badan seseorang. Bakteri baik (probiotik) yang berada di saluran usus ini terlibat secara aktif dalam penyerapan nutrisi dan regulasi energi. Studi juga menunjukkan bahwa bakteri ini dapat menyerap lebih banyak kalori dari makanan dan menyimpannya dalam sel-sel lemak pada orang dengan obesitas. Manfaat probiotik untuk menurunkan berat badan bisa dikatakan cukup efektif terutama dalam mengurangi peradangan gejala lain obesitas.

8. Kesehatan mulut. Penelitian telah menemukan manfaat suplemen probiotik dalam membantu mengontrol bau mulut sekaligus menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

9. Kesehatan kulit. The journal Gut Pathogens juga menerbitkan sebuah artikel yang menyoroti hubungan antara bakteri usus dan beberapa masalah kulit seperti jerawat. Otak, kulit dan sistem kekebalan tubuh dan semua fisiologis terhubung oleh bakteri usus. Studi-studi lain telah menemukan hubungan antara bakteri usus dan psoriasis.

10. Mencegah eksim. Eksim adalah salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan kering pada kulit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa bayi yang memiliki risiko mengalami eksim bisa dicegah ketika ibu mereka mengkonsumsi suplemen probiotik.

11. Menjaga kesehatan organ kewanitaan. Organ intim adalah bagian yang paling rentan terhadap pertumbuhan bakteri buruk yang dapat memicu berbagai macam masalah seperti infeksi saluran kemih (ISK). Kabar baiknya manfaat probiotik bisa digunakan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Menurut Harvard Medical School, probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri dalam organ intim wanita dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.

12. Mencegah flu. Flu adalah salah satu penyakit yang hadir akibat melemahnya sistem imun dan virus. Penyakit ini sebenarnya tergolong sebagai salah satu penyakit ringan, tetapi cukup mengganggu. Para peneliti di Cochrane Library menyimpulkan bahwa secara keseluruhan probiotik tampaknya berpotensi mengurangi infeksi saluran pernapasan atas jika dibandingkan dengan plasebo. Selain itu, penelitian lain di Helsinki, Finlandia menunjukkan bahwa anak-anak yang diberikan susu dengan probiotik memiliki risiko infeksi saluran pernafasan 16 persen lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak.

Efek samping suplemen probiotik

Bagi kebanyakan orang yang mengambil suplemen probiotik tidak memiliki efek samping selain energi yang lebih tinggi dan kesehatan pencernaan yang lebih baik. Tapi untuk beberapa orang yang mengalami masa transisi  bakteri di usus akan merasakan beberapa masalah di perut termasuk kembung dan perut bergas. Jika Anda mengalami efek samping probiotik seperti ini, jangan langsung menghentikan konsumsi suplemen karena gejala tersebut biasanya bersifat sementara.

Kebanyakan orang yang merasakan gejala terseut semakin memburuk akan langusung menghentikan pemakaian suplemen probiotik sebelum benar-benar bekerja. Meskipun demikan, ada baiknya jika berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengambil suplemen apapun untuk mengatasi berabagai macam efek samping yang mungkin muncul.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel