Kandungan nutrisi dan manfaat lobster
Sunday, April 3, 2016
Edit
Lobster adalah jenis seafood besar dengan tampilan seperti udang yang masih dalam keluarga Nephropidae. Lobster dapat ditemukan di semua samudra, spesies ini hidup pada bebatuan, pasir, atau dasar berlumpur dari garis pantai. Mereka umumnya dikonsumsi dalam bentuk sup, direbus dan dipanggang. Lobster adalah salah satu makanan yang paling digemari karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah. Lobster mengandung berbagai macam mineral dan vitamin yang penting untuk kesehatan kita.
Manfaat dan kandungan nutrisi lobster
Pada umumnya lobster bukan makanan sumber kalsium yang mudah didapat karena jenis seafood ini mungkin hanya dikonsumsi sesekali saja bukan sebagai menu harian. Meskipun demikian Lobster menyediakan beberapa mineral penting yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Setiap porsi lobster dengan ukuran 6 ons mengandung 140 miligram kalsium dan 274 miligram fosfor. Jumlah tesebut memenuhi 14 persen kebutuhan kalsium dan 39 persen kebutuhan fosfor harian anda. Kedua mineral tersebut sangat penting untuk membentuk komponen hidroksiapatit padat, mineral kuat yang banyak ditemukan dalam tulang kita. Kalsium juga mendukung kesehatan saraf, sedangkan fosfor ikut andil dalam memelihara membran sel.
Daging lobster sangat bermanfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisinya. Lobster memiliki kandungan lemak yang relatif rendah dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dua alasan ini membuat lobster menjadi pilihan terbaik untuk atlet dan mereka yang memiliki aktivitas ekstra. Pada umumnya lobster lebih rendah kolesterol dibandingkan jenis seafood lain, Oleh karena itu, daging lobster cukup aman dikonsumsi. Meskipun demikian anda tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Lobster juga mengandung asam lemak Omega-3, yang membantu menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung dan sangat baik untuk otak jika dikonsumsi dalam jumlah tepat.
Lobster diperkaya dengan kandungan nutrisi yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa berfungsi secara normal seperti fosfor, selenium, tembaga, zinc, kalium, dan vitamin B12. Selenium yang terkandung dalam lobster membantu sistem kekebalan tubuh dan kelenjar tiroid. Sedangkan kandungan tembaga dalam lobster dapat mencegah penyakit tulang dan jaringan. Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan saraf dan sel-sel darah merah. Fosfor berkontribusi besar untuk fungsi ginjal yang tepat dan mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh radang sendi. Zinc mempromosikan peningkatan aktivitas otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyediakan sistem reproduksi yang sehat, sedangkan Kalium berkontribusi untuk meningkatkan fungsi jantung.
Perhatian dan keamanan
Jenis seafood pada umumnya harus mendapatkan perhatian khusus terlebih karena mereka mengandung kolesterol dan natrium. Meskipun lobster menyediakan banyak manfaat bagi kesehatan tetapi anda harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Setiap 6 ons lobster mengandung hingga 719 miligram natrium dan 216 miligram kolesterol. Jumlah tersebut mendekati ambang batas kebutuhan kolesterol dan natrium harian, dimana orang dewasa hanya boleh mendapatkan 2.300 miligram natrium dan 300 miligram kolesterol. Kedua nutrisi ini jika berlebih memiliki potensi untuk membahayakan sistem kardiovaskular Anda. Natrium dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika Anda sudah menderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung, Anda harus membatasi asupan kolesterol pada batas 200 miligram per hari, dan satu porsi lobster sudah melebihi ambang batas kebutuhan tersebut.
![]() |
image by flickr.com, gambar lobster |
Manfaat dan kandungan nutrisi lobster
Pada umumnya lobster bukan makanan sumber kalsium yang mudah didapat karena jenis seafood ini mungkin hanya dikonsumsi sesekali saja bukan sebagai menu harian. Meskipun demikian Lobster menyediakan beberapa mineral penting yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Setiap porsi lobster dengan ukuran 6 ons mengandung 140 miligram kalsium dan 274 miligram fosfor. Jumlah tesebut memenuhi 14 persen kebutuhan kalsium dan 39 persen kebutuhan fosfor harian anda. Kedua mineral tersebut sangat penting untuk membentuk komponen hidroksiapatit padat, mineral kuat yang banyak ditemukan dalam tulang kita. Kalsium juga mendukung kesehatan saraf, sedangkan fosfor ikut andil dalam memelihara membran sel.
Daging lobster sangat bermanfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisinya. Lobster memiliki kandungan lemak yang relatif rendah dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dua alasan ini membuat lobster menjadi pilihan terbaik untuk atlet dan mereka yang memiliki aktivitas ekstra. Pada umumnya lobster lebih rendah kolesterol dibandingkan jenis seafood lain, Oleh karena itu, daging lobster cukup aman dikonsumsi. Meskipun demikian anda tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Lobster juga mengandung asam lemak Omega-3, yang membantu menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung dan sangat baik untuk otak jika dikonsumsi dalam jumlah tepat.
Lobster diperkaya dengan kandungan nutrisi yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa berfungsi secara normal seperti fosfor, selenium, tembaga, zinc, kalium, dan vitamin B12. Selenium yang terkandung dalam lobster membantu sistem kekebalan tubuh dan kelenjar tiroid. Sedangkan kandungan tembaga dalam lobster dapat mencegah penyakit tulang dan jaringan. Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan saraf dan sel-sel darah merah. Fosfor berkontribusi besar untuk fungsi ginjal yang tepat dan mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh radang sendi. Zinc mempromosikan peningkatan aktivitas otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyediakan sistem reproduksi yang sehat, sedangkan Kalium berkontribusi untuk meningkatkan fungsi jantung.
Perhatian dan keamanan
Jenis seafood pada umumnya harus mendapatkan perhatian khusus terlebih karena mereka mengandung kolesterol dan natrium. Meskipun lobster menyediakan banyak manfaat bagi kesehatan tetapi anda harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Setiap 6 ons lobster mengandung hingga 719 miligram natrium dan 216 miligram kolesterol. Jumlah tersebut mendekati ambang batas kebutuhan kolesterol dan natrium harian, dimana orang dewasa hanya boleh mendapatkan 2.300 miligram natrium dan 300 miligram kolesterol. Kedua nutrisi ini jika berlebih memiliki potensi untuk membahayakan sistem kardiovaskular Anda. Natrium dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika Anda sudah menderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung, Anda harus membatasi asupan kolesterol pada batas 200 miligram per hari, dan satu porsi lobster sudah melebihi ambang batas kebutuhan tersebut.