Cara Menghilangkan Jerawat dengan Chemical Peeling
Friday, August 12, 2016
Edit
![]() |
image by www.floridaaesthetics.com |
Chemical peeling sendiri ada beberapa jenis, yaitu Salicilic Acid, Gilocic Acid, Trichloro Acetic Acid, dan lain sebagainya. Sebelum treatmen chemical peeling dilakukan, dokter akan menganalisa kulit wajah pasien terlebih dahulu. Dokter akan menganalisa masalah kulit yang dikeluhkan oleh pasien, jenis kulit wajah pasien, dan jenis chemical feeling apa yang hendak dipakai. Pasien memang boleh memilih zat chemical peeling untuk wajah mereka, namun seringnya dokter yang menentukan jenis zat chemical peeling yang akan diaplikasikan pada wajah pasien karena dokter yang mengetahui pasti jenis zat chemical peeling yang tepat untuk permasalahan kulit pasiennya.
Adakah pantangan pasca mendapatkan treatmen zar chemical peeling? Tentu saja ada pantangan yang wajib diperhatikan oleh pasien. Salah satu pantangan yang wajib dipatuhi oleh pasien pasca mendapatkan treatmen chemical peeling yaitu tidak diperbolehkan untuk menggosok kulti wajah karena kulit menjadi jauh lebih sensitif. Selain itu, sebaiknya kulit jangan dikelupas karena nanti akan mempengaruhi hasilnya. Pantangan selanjutnya yaitu, hindari memakai krim malam untuk sementara (3 hingga 7 hari setelah mendapatkan treatmen chemical peeling). Mengapa? Pemakaian krim malam berpotensi mengganggu kinerja zat chemical feeling karena sama-sama mengandung zat kimia. Beri waktu beberapa hari agar zat chemical peeling bekerja secara optimal dalam memperbaiki sel-sel kulit pada wajah.
Siapa sajakah yang boleh mendapatkan treatmen chemical peeling? Treatmen chemical peeling hanya boleh diberikan kepada pasien dengan usia minimal 12 tahun; itu pun dengan dosis zat chemical peeling terendah dan jenis zat harus disesuaikan dengan jenis permasalahan kulit yang dialami. Kemudian khusus untuk pasien penderita gangguan imunitas, treatmen chemical peeling sebaiknya tidak diberikan karena berpotensi dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Meski demikian, sebenarnya chemical peeling bisa diberikan kepada siapa saja, hanya saja disesuaikan dengan akurasi permasalahan kulit dan kondisi kesehatan umum yang dimiliki oleh pasien. Soal dosis dan jenis, dokter yang mempunyai wewenang penuh untuk menentukan dosis dan jenis zat chemical peeling yang akan diberikan kepada pasien.
Kemudian, bagaimana cara menghilangkan jerawat dengan chemical peeling? Ada beberapa prosedur perawatan wajah dengan chemical peeling, yaitu pembersihan kulit wajah, pengolesan krim/ zat chemical peeling, dan pembilasan agar zat chemical peeling hingga bersih.
Pembersihan
Sebelum kulit wajah mendapatkan treatmen chemical peeling, kulit wajah dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan debu yang menempel di kulit wajah. Proses pembersihan awal kulit wajah biasanya dilakukan oleh terapis.
Pengolesan krim/ zat chemical peeling
setelah kulti wajah selesai dibersihkan, wajah kemudian diolesi krim/ zat chemical peeling secara merata. Ketika kulit wajah dioleskan, kulit wajah akan terasa perih. Hal ini disebabkan oleh adanya reaksi dari zat chemical peeling. Nah, untuk mengurangi rasa perih pada kulit wajah, terapis biasanya akan memberikan efek angin dengan menggunakan kipas angin khusus untuk terapi.
Pembilasan
Setelah zat chemical peeling dioleskan dan didiamkan selama 15 hingga 20 menit, zat chemical peeling segera dibersihkan dari kulit wajah dengan menggunakan air hangat. Pembilasan biasanya dilakukan berkali-kali hingga zat chemical peeling benar-benar hilang dari kulit wajah.
Catatan: Mereka dengan beberapa kriteria berikut tidak dianjurkan untuk mendapatkan treatmen chemical peeling:
- wanita hamil
- wanita menyusui
- penderita penyakit herpes
- pasien penderita gangguan infeksi
- pasien penderita gangguan pada kulit
- pemilik kulit sensitif