-->

14 Antibiotik alami dari makanan dan herbal

Antibiotik adalah zat yang berasal dari sumber-sumber bakteri seperti mikro organisme, yang digunakan untuk mengontrol pertumbuhan atau membunuh bakteri lain. Beberapa jenis antibiotik biasanya menggunakan bahan kimia sehingga kadang juga memberikan efek samping bagi kesehatan.

Sebagai alternatif, para peneliti telah mencoba mencari bahan lain yang bisa digunakan sebagai antibiotik alami dengan efek samping yang diperkirakan jauh leih sedikit.  Dari berbagai uji coba para peneliti telah mengidentifikasi jika makanan tertentu memiliki karakteristik dan kualitas mumpuni sebagai agen antibiotik alami pada tubuh manusia. Kualitas antibiotik alami yang ditunjukkan oleh beberapa makanan tertentu bahkan tidak kalah dengan antibiotik dari bahan kimia. Meskipun demikian, para peneliti masih mendalami mengenai penggunaan antibiotik jenis ini sebagai pengganti dari antibiotik yang sudah ada. Beberapa bahan alami yang bisa digunakan sebagai antibiotik alami diantaranya:

antibiotik alami
antibiotik alami

1. Kubis. Kubis adalah sayuran sehat dengan tinggi nutrisi penting bagi tubuh. Kubis masuk dalam anggota keluarga brassica, dan telah digunakan sebagai pengobatan alami untuk beberpa jenis penyakit karena merupakan antibiotik alami. Kubis memiliki sifat anti-kanker karena mengandung tinggi vitamin C. Jus kubis juga merupakan obat yang efektif untuk sakit maag.

2. Madu. Manfaat madu sudah melegenda karena telah digunakan sejak berabad-abad lalu sebagai obat. Madu memiliki kemampuan sangat luar biasa terutama dalam hal menyembuhkan penyakit akibat bakteri dan virus. Madu merupakan antibiotik alami untuk melawan infeksi. Madu bisa digunakan sebgai obat untuk menyembuhkan luka bakar.

3. Kunyit. Kunyit sering digunakan di berbagai masakan india dan pakistan. Kunyit memiliki warna kuning, dimana warna ini merupakan senyawa yang bisa memberikan efek antimikroba. Banyak penelitian yang telah menemukan jika kunyit memiliki kemampuan sangat kuat dalam melawan bakteri, sehingga rempah ini sering digunakan sebagai antibiotik alami.

4. Bawang putih. Bawang putih atau yang dalam bahawa inggris disebut garlic merupakan tanaman serbaguna yang bisa dibudidayakan pada iklim tropis seperti di Indonesia. Tanaman ini mengandung sulfur yang memiliki efek antibakteri. Sebuah penelitian pada tahun 1999 telah membuktikan jika kandungan sulfur dalam bawang putih bisa dimanfaatkan sebagai antibiotik alami.

5. Keluarga berry. Buah berry seperti cranberry, blueberry, blackberry dan strawbeery sangat baik untuk melawan infeksi saluran kandung kemih dan masalah kencing lainnya. Menurut sebuah penelitian, minum jus cranberry secara teratur dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih pada wanita hamil. Selain itu,  cranberry juga berguna dalam memerangi bakteri jahat seperti E. Coli. Meskipun penelitian tersebut menggunakan cranberry, tetapi tampaknya jenis berry lainnya juga memiliki khasiat tidak jauh berbeda.

6. Buah delima. Selain keluarga berry, buah lain yang cukup diperhitungkan sebagai antibiotik alami adalah delima. Buah ini sangat kaya antioksidan sehingga membantu mencegah bakteri menempel ke dinding kandung kemih. Selain itu, buah merah ini juga mengandung tinggi vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan beberapa infeksi, termasuk infeksi saluran kemih.

7. Wortel. Sayur ini selalu ada dalam setiap menu sehat karena mengandung segudang nutrisi penting. Vitamin A adalah nutrisi paling populer dalam wortel, tetapi itu bukan satu-satunya alasan anda mengkonsumsi sayur lezat ini. Wortel memiliki sifat antibiotik alami yang mencegah bakteri patogen dari makanan sehingga meminimalisir risiko keracunan makanan.

8. Lemon. Lemon memiliki manfaat yang sangat menakjubkan bagi kesehatan. Buah ini dapat digunakan secara eksternal ataupun internal untuk tujuan pengobatan dan antibiotik alami. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa lemon memiliki sifat antibakteri karena mengandung tetrazine dan coumarin. Kedua senyawa tersebut bisa melawan bakteri patogen.

9. Minyak cengkeh. Cengkeh merupakan rempah-rempah yang secara alami sering digunakan sebagai obat karena memiliki khasiat luar biasa. Cengkeh sering dijadikan sebagai bahan alami untuk mengatasi bau mulut dan masalah gigi karena bersifat antiseptik. Secara internal cengkeh juga dapat digunakan untuk membunuh bakteri merugikan di usus.

10. Jahe. Jahe bisa dibuat sebagai minuman segar yang berkhasiat mengatasi flu dan gangguan pernapasan ringan. Ramuan dari jahe dikenal sebagai antibiotik alami yang sangat kuat. Penggunaan jahe sendiri juga cukup beragam karena rempah ini bisa digunakan sebagai teh, dalam bentuk kapsul atau bisa langsung ditambahkan ke masakan.

11. Ekstrak biji anggur. Anggur adalah buah lezat dengan manfaat melimpah. Selain daging buahnya yang memiliki manfaat, ternyata ekstrak bijinya juga bisa digunakan sebagai antibiotik alami. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Alternative Medicine menemukan jika ekstrak biji anggur diketahui dapat membunuh hingga 800 strain yang berbeda dari virus dan bakteri. Tidak berhenti sampai di situ, sebuah studi pada tahun 2006 oleh Departemen Gizi dan Ilmu Pangan, Texas A & M University menyimpulkan bahwa ekstrak biji anggur memiliki sifat anti-kanker dan mengurangi kadar kolesterol.

12. Cuka sari apel. Cuka sari apel adalah salah satu produk kecantikan paling populer. Cuka sari apel bisa digunakan sebagai ramuan alami pembunuh bakteri merugikan. Karena sifatnya itu pula lah yang membuat cuka sari apel sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi jerawat, ketombe, candida, sakit tenggorokan, flu, dan gangguan telinga.

13. Buah nanas. Nanas merupakan buah segar dengan kandungan vitamin C melimpah.
Buah ini  berguna sebagai anti-bakteri yang dapat mengaasi beberapa infeksi di sekitar mulut dan tenggorokan. Nanas memiliki sejarah panjang dalam penggunaanya sebagai obat kumur untuk menghilangkan selaput mati di tenggorokan.

14. Minyak oregano. Minyak oregano adalah jenis minyak esensial yang dikenal memiliki kemampuan membunuh bakteri serta mengendalikan infeksi Staph MRSA. Minyak ini diperkaya dengan antioksidan, antiseptik, antivirus, antijamur, anti-inflamasi dan antiparasit. Pada tahun 2001 lalu, Science Daily melaporkan bahwa minyak oregano dapat membunuh kuman dengan tingkat keefektifan hampir sama dengan antibiotik kimia.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel