10 Pantangan makanan bagi ibu menyusui
Tuesday, January 12, 2016
Edit
Anda mungkin sering mendengar desas-desus mengenai beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui. Terlepas apakah itu mitos atau fakta berita yang berkembang di Masyarakat tampaknya benar-benar menjadi acuan bagi ibu menyusui untuk menghindari beberapa jenis makanan tersebut. Menghindari makanan tertentu saat menyusui, seperti bawang putih atau makanan pedas tampaknya menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat terutama di daerah pedesaan.
Mengenai bawang putih, beberapa bukti memang menunjukkan bahwa rempah yang satu ini bisa mempengaruhi rasa ASI sehingga bayi anda mungkin kurang menyukainya. Tapi di beberapa negara di Dunia ibu menyusui makan hidangan yang berbau bawang putih atau pedas, dan bayinya baik-baik saja. Itu menunjukkan larangan mengkonsumsi makanan tersebut tidak mutlak, hanya saja anda memang perlu waspada dengan makanan asing atau jika bayi anda menunjukkan gejala yang kurang normal saat mengkonsumsi makanan tertentu, maka saat itulah anda harus menghindarinya. Sebagai tambahan informasi bagi anda, berikut beberapa pantangan makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui sekaligus alasannya:
1. Minuman beralkohol. Untuk alasan apaun minuman beralkohol tidak boleh anda konsumsi, terutama saat sedang hamil atau menyusui. Minuman beralkohol dapat membahayakan kesehatan sang bayi, terlebih karena organ dalam tubuh mereka masih belum bisa bekerja maksimal layaknya orang dewasa. Untuk orang normal minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko perlemakan hati, dan jangka panjang bisa menjadi sirosis bahkan kanker hati.
2. Kafein. Bagi anda pecinta minuman berkafein seperti kopi, softdrink dan teh, sebaiknya mulai mengurangi terutama saat menyusui. Ketika seorang ibu menyusui minum minuman berkafein seperti soda, teh atau kopi maka kafein tersebut akan tercampur dengan ASI. Akibatnya bayi tidak dapat mengeluarkan kafein secara efisien seperti halnya orang dewasa, sehingga terlalu banyak kafein dalam tubuh sang bayi akan menyebabkan iritasi, dan sulit tidur.
3. Cokelat. Masih dengan alasan yang sama, cokelat hitam merupakan salah satu makanan yang diperkaya dengan kafein. Satu ons cokelat hitam mengandung antara 5 dan 35 mg kafein, sedangkan secangkir kopi umumnya mengandung hingga 135 mg kafein. Jika anda menyukai cokelat pilihlah jenis cokelat yang rendah kafein agar bayi anda tidak terkena efek samping dari kafein tersebut.
4. Buah yang belum terlalu masak. Senyawa tertentu yang ditemukan dalam buah jeruk dan jus buah yang belum terlalu masak dapat mengiritasi saluran pencernaan. Hal ini dapat mengakibatkan bayi menjdi rewel, sering meludah dan bahkan ruam. Sebenarnya buah seperti jeruk cukup baik dikonsumsi oleh wanita menyusui selama tidak berlebihan dan pastikan juga anda memilih buah yang sudah masak.
5. Beberapa jenis ikan. Ikan adalah makanan yang baik untuk wanita menyusui, di dalam ikan terdapat banyak nutrisi penting termasuk asam lemak omega-3, vitamin dan mineral. Tetapi sayangnya, beberapa jenis ikan banyak yang sudah tercemar oleh bahan kimia berbahaya, terutama ikan yang dibudidayakan di laut. Hal ini disebabkan karena pencemaran laut dapat mempengaruhi kondisi ikan. Terlalu sering mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar dengan bahan kimia dapat menimbulkan beberapa masalah serius kepada anda dan bayi anda terutama selama periode menyusui.
6. Peppermint. Daun peppermint memiliki aroma khas yang menenangkan. Sayangnya, senyawa tertentu dalam ramuan minty dapat mengurangi pasokan susu anda. Menurut beberapa kepercayaan teh peppermint sering digunakan sebagai obat holistik untuk membantu menghentikan produksi susu setelah penyapihan. Dengan kata lain, tanaman ini akan mengurangi kuantitas ASI sehingga harus dihindari oleh ibu menyusui.
7. Peterseli (seledri). Peterseli atau di Indonesia sering disebut seledri, merupakan tanaman yang masih terkait dengan keluarga mint. Alasan kenapa tanaman ini harus dihindari oleh ibu menyusui masih sama dengan peppermint karena peterseli adalah ramuan yang dapat mengurangi pasokan susu, terutama jika terlalu banyak dikonsumsi. Untuk itu jika anda sedang menyusui sebaiknya singkirkan dulu makanan ini dari menu anda.
8. Telur. Makanan ini adalah sumber gizi yang sangat baik terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Tetapi sayangnya beberapa anak mengalami alergi telur sehingga ibu menyusui harus waspada dengan makanan ini. Jika anda tidak memiliki riwayat dengan alergi telur dan tidak ada reaksi yang terjadi setelah mengkonsumsi makanan ini maka telur boleh dikonsumsi.
9. Gandum. Sama halnya dengan telur, gandum juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa bayi. Untuk itu, sebaiknya ibu menyusui harus lebih waspada mengkonsumsi makanan yang berasal dari olahan gandum. Beberapa bayi yang alergi dengan gandum akan mengalami gejala seperti tinja berdarah dan menangis (rewel) setelah ibu mereka mengkonsumsi gandum. Jika hal ini terjadi dengan bayi anda maka gandum masuk dalam daftar pantangan makanan yang harus dihindari saat menyusui.
10. Sage. Sage mungkin sedikit asing di telinga kita karena tanaman ini tidak begitu digunakan dalam bumbu masakan di Indonesia. Sage sering dijadikan bumbu di masakan Eropa yang membuat masakan menjadi lebih harum. Ramuan ini dapat mengurangi pasokan susu saat menyusui seperti halnya peppermint dan seledri sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui. Meskipun demikian, sage hanya akan menghambat produksi ASI jika dikonsumsi dalam dosis besar saja.
![]() |
Gambar pantangan makanan ibu menyusui |
Mengenai bawang putih, beberapa bukti memang menunjukkan bahwa rempah yang satu ini bisa mempengaruhi rasa ASI sehingga bayi anda mungkin kurang menyukainya. Tapi di beberapa negara di Dunia ibu menyusui makan hidangan yang berbau bawang putih atau pedas, dan bayinya baik-baik saja. Itu menunjukkan larangan mengkonsumsi makanan tersebut tidak mutlak, hanya saja anda memang perlu waspada dengan makanan asing atau jika bayi anda menunjukkan gejala yang kurang normal saat mengkonsumsi makanan tertentu, maka saat itulah anda harus menghindarinya. Sebagai tambahan informasi bagi anda, berikut beberapa pantangan makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui sekaligus alasannya:
1. Minuman beralkohol. Untuk alasan apaun minuman beralkohol tidak boleh anda konsumsi, terutama saat sedang hamil atau menyusui. Minuman beralkohol dapat membahayakan kesehatan sang bayi, terlebih karena organ dalam tubuh mereka masih belum bisa bekerja maksimal layaknya orang dewasa. Untuk orang normal minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko perlemakan hati, dan jangka panjang bisa menjadi sirosis bahkan kanker hati.
2. Kafein. Bagi anda pecinta minuman berkafein seperti kopi, softdrink dan teh, sebaiknya mulai mengurangi terutama saat menyusui. Ketika seorang ibu menyusui minum minuman berkafein seperti soda, teh atau kopi maka kafein tersebut akan tercampur dengan ASI. Akibatnya bayi tidak dapat mengeluarkan kafein secara efisien seperti halnya orang dewasa, sehingga terlalu banyak kafein dalam tubuh sang bayi akan menyebabkan iritasi, dan sulit tidur.
3. Cokelat. Masih dengan alasan yang sama, cokelat hitam merupakan salah satu makanan yang diperkaya dengan kafein. Satu ons cokelat hitam mengandung antara 5 dan 35 mg kafein, sedangkan secangkir kopi umumnya mengandung hingga 135 mg kafein. Jika anda menyukai cokelat pilihlah jenis cokelat yang rendah kafein agar bayi anda tidak terkena efek samping dari kafein tersebut.
4. Buah yang belum terlalu masak. Senyawa tertentu yang ditemukan dalam buah jeruk dan jus buah yang belum terlalu masak dapat mengiritasi saluran pencernaan. Hal ini dapat mengakibatkan bayi menjdi rewel, sering meludah dan bahkan ruam. Sebenarnya buah seperti jeruk cukup baik dikonsumsi oleh wanita menyusui selama tidak berlebihan dan pastikan juga anda memilih buah yang sudah masak.
5. Beberapa jenis ikan. Ikan adalah makanan yang baik untuk wanita menyusui, di dalam ikan terdapat banyak nutrisi penting termasuk asam lemak omega-3, vitamin dan mineral. Tetapi sayangnya, beberapa jenis ikan banyak yang sudah tercemar oleh bahan kimia berbahaya, terutama ikan yang dibudidayakan di laut. Hal ini disebabkan karena pencemaran laut dapat mempengaruhi kondisi ikan. Terlalu sering mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar dengan bahan kimia dapat menimbulkan beberapa masalah serius kepada anda dan bayi anda terutama selama periode menyusui.
6. Peppermint. Daun peppermint memiliki aroma khas yang menenangkan. Sayangnya, senyawa tertentu dalam ramuan minty dapat mengurangi pasokan susu anda. Menurut beberapa kepercayaan teh peppermint sering digunakan sebagai obat holistik untuk membantu menghentikan produksi susu setelah penyapihan. Dengan kata lain, tanaman ini akan mengurangi kuantitas ASI sehingga harus dihindari oleh ibu menyusui.
7. Peterseli (seledri). Peterseli atau di Indonesia sering disebut seledri, merupakan tanaman yang masih terkait dengan keluarga mint. Alasan kenapa tanaman ini harus dihindari oleh ibu menyusui masih sama dengan peppermint karena peterseli adalah ramuan yang dapat mengurangi pasokan susu, terutama jika terlalu banyak dikonsumsi. Untuk itu jika anda sedang menyusui sebaiknya singkirkan dulu makanan ini dari menu anda.
8. Telur. Makanan ini adalah sumber gizi yang sangat baik terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Tetapi sayangnya beberapa anak mengalami alergi telur sehingga ibu menyusui harus waspada dengan makanan ini. Jika anda tidak memiliki riwayat dengan alergi telur dan tidak ada reaksi yang terjadi setelah mengkonsumsi makanan ini maka telur boleh dikonsumsi.
9. Gandum. Sama halnya dengan telur, gandum juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa bayi. Untuk itu, sebaiknya ibu menyusui harus lebih waspada mengkonsumsi makanan yang berasal dari olahan gandum. Beberapa bayi yang alergi dengan gandum akan mengalami gejala seperti tinja berdarah dan menangis (rewel) setelah ibu mereka mengkonsumsi gandum. Jika hal ini terjadi dengan bayi anda maka gandum masuk dalam daftar pantangan makanan yang harus dihindari saat menyusui.
Baca juga:
10. Sage. Sage mungkin sedikit asing di telinga kita karena tanaman ini tidak begitu digunakan dalam bumbu masakan di Indonesia. Sage sering dijadikan bumbu di masakan Eropa yang membuat masakan menjadi lebih harum. Ramuan ini dapat mengurangi pasokan susu saat menyusui seperti halnya peppermint dan seledri sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui. Meskipun demikian, sage hanya akan menghambat produksi ASI jika dikonsumsi dalam dosis besar saja.