-->

Bahaya dan tips mencegah anemia selama kehamilan

Saat hamil tubuh seorang wanita akan banyak mengalami perubahan hormonal. Jumlah darah di dalam tubuh seorang ibu hamil juga meningkat sekitar 20-30 persen, oleh sebab itu ibu hamil lebih banyak membutuhkan makanan tinggi zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Ibu hamil membutuhkan setidaknya 27 mg zat besi setap hari. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke organ dan sel di dalam tubuh manusia. Banyak wanita hamil yang tidak mampu mencukupi kebutuhan zat besi selama kehamilan pada  trimester kedua dan ketiga. Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan tubuh kurang maksimal dalam membuat sel darah merah.
kehamilan
image by  flickr.com kehamilan
Anemia ringan adalah kondisi umum yang dialami seorang ibu selama kehamilan karena peningkatan volume darah. Tetapi, Anemia kronis selama trimester pertama dan kedua bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Selain itu, anemia selama kehamilan juga sangat memungkinkan ibu hamil kehilangan darah selama persalinan sehingga lebih sulit untuk melawan infeksi.

Untuk mengetahui seorang mengalami anemia atau tidak dokter akan mengetes darah dengan mengukur persentase sel darah merah dalam plasma. Dan melihat jumlah hemoglobin dalam darah Anda. Jika dalam tes awal kehamilan seorang ibu tidak mengalami anemia itu bukan berarti dia akan terbebas dari anemia pada usia kehamilan selanjutnya. Untuk itu sangat penting melakukan cek darah secara rutin untuk mencegah anemia. Saat hamil, darah dalam tubuh Anda memperluas secara dramatis dan jumlah plasma (komponen cairan darah) meningkat lebih cepat dari jumlah dan ukuran sel darah merah, kondisi ini membuat kebutuhan sel darah merah menjadi lebih banyak dari biasanya.

Untuk mencegah anemia pastikan ibu hamil mendapatkan cukup zat besi yang bisa didapat dari makanan seperti telur, daging, beras merah, dan sayuran hijau gelap. Jika makanan di atas tidak cukup untuk mengatasi anemia anda, cobalah pergi ke dokter, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengambil suplemen zat besi. Nutrisi lain yang juga dibutuhkan tubuh untuk mencegah anemia adalah asam folat. Folat merupakan vitamin B9 yang penting untuk mencegah potensi kerusakan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi (atau juga disebut cacat tabung saraf).

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel