-->

Gejala, penyebab dan cara mencegah kelahiran prematur

Akhir masa kehamilan adalah momen yang membahagiakan sekaligus menegangkan, karena kelahiran bayi kadang sangat sulit ditebak. Banyak ibu hamil yang khawatir tentang apa yang terjadi dengan bayi mereka dan bertanya-tanya apakah bayi dalam kandungan mereka baik-baik saja. Dan salah satu hal yang paling membuat seorang wanita hamil was-was adalah kelahiran prematur.
kelahiran prematur
image by en.wikipedia.org kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum 37 minggu masa kehamilan. Kelahiran terlalu cepat ini akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius pada bayi anda. Kelahiran prematur dapat terjadi pada setiap wanita hamil. Terutama bagi mereka yang tidak menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan. Persalinan prematur terjadi pada sekitar 12% kehamilan di seluruh dunia. Hal ini bisa dicegah dengan mengetahui gejala dan menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kelahiran prematur ini.

Penyebab kelahiran prematur

Pada dasarnya penyebab pasti dari persalinan prematur masih belum diketahui secara jelas, tetapi bebera faktor tertentu diketahui dapat meningkatkan risiko seorang wanita hamil mengalami kelahiran prematur. Namun, dengan memiliki faktor risiko tertentu yang menyebabkan persalinan prematur sebenarnya juga tidak berarti seorang wanita akan melahirkan prematur. Karena beberapa wanita hamil bisa mengalami persalinan prematur tanpa alasan yang jelas. Beberapa faktor yang disinyalir dapat menyebabkan kelahiran prematur diantaranya:

  1. Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan termasuk asam folat dan zat besi
  2. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu
  3. Tidak menjaga pola makan dengan baik, termasuk mengkonsumsi makanan yang menjadi pantangan bagi ibu hamil
  4. Kurang menjaga kebersihan, terutama pada organ kewanitaan
  5. Stres kronis
  6. Aktivitas fisik yang terlalu berat

Gejala kelahiran prematur

Untuk mencegah kelahiran prematur, Anda perlu mengetahui tanda-tanda peringatan yang terjadi. Dengan demikian anda bisa melakukan tindakan cepat sehingga bisa mengurangi risiko bahaya dari kelahiran prematur. Beberapa tanda-tanda seorang wanita akan mengalami persalinan prematur adalah:
  1. Sakit punggung, yang biasanya terjadi di punggung bawah. Hal Ini mungkin terjadi dengan konstan atau datang dan pergi, tapi untuk gejala kelahiran prematur rasa nyeri di punggung tidak akan cepat menghilang meski anda melakukan perpindahan posisi tidur atau melakukan cara lain untuk mengatasi nyeri punggung tersebut.
  2. Sering mengalami kontraksi sekitar 10 menit atau lebih 
  3. Kram di perut bagian bawah yang mirip dengan menstruasi. Biasanya wanita hamil akan merasakan nyeri kembung bersamaan dengan diare.
  4. Keluar cairan dari organ kewanitaan anda
  5. Gejala seperti flu, mual, muntah, atau diare. Jika gejala tersebut tidak lekas menghilang selama lebih dari 8 jam, sebaiknya hubungi dokter atau bidan.
  6. Peningkatan tekanan di panggul atau organ intim
  7. Pendarahan di organ intim

Jika anda mengalami semua gejala tersebut, sebaiknya jangan terlalu panik, lekas pergi ke dokter untuk memastikan apakah anda mengalami tanda-tanda akan melahirkan permatur atau tidak. Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah Anda mengalami kelahiran prematur adalah dengan pemeriksaan leher rahim. Jika leher rahim Anda membuka, persalinan prematur bisa menjadi penyebabnya.

Bahaya kelahiran prematur

Lamanya bayi di dalam kandungan memungkinkan mereka untuk lahir dengan sehat. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan otak dan komplikasi neurologis lainnya, serta masalah pernapasan dan pencernaan. Beberapa bayi yang dilahirkan dengan prematur akan tumbuh dengan keterlambatan dalam perkembangan fisik dan otak sehinnga akan mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.

Hanya sekitar 50% bayi yang dilahrikan secara prematur akan bertahan hidup dan 50% lainnya mungkin meninggal atau mengalami masalah permanen. Namun, bayi yang lahir setelah 32 minggu masa kehamilan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat tinggi dan biasanya juga tidak memiliki komplikasi jangka panjang.

Tips mencegah kelahiran prematur

1. Memenuhi nutrisi. Memenuhi nutrisi saat kehamilan sudah menjadi suatu keharusan bagi ibu hamil. Hal ini bukan hanya bertujua mencegah kelahiran prematur tetapi juga untuk memastikan bayi dalam kandungan mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Beberapa nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil diantaranya: asam folat, zat besi, protein, vitamin C dan kalsium.

2. Hindari makanan tertentu. Selama kehamilan anda bukan hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga mengetahui makanan apa saja yang menjadi pantangan bagi ibu hamil. Oleh sebab itu anda tidak boleh sembarangan dalam mengkonsumsi makanan. Beberapa makanan seperti pepaya mentah, susu yang tidak dipasteurisasi dan buah nanas tampaknya harus anda hindari selama kehamilan.

3. Rutin cek ke dokter atau bidan. Untuk memastikan bayi anda sehat sang ibu sebaiknya rutin memeriksakan kehamilan mereka setidaknya 1 bulan sekali. Jika sudah memasuki trimester ke tiga dokter mungkin akan menyarankan anda untuk mengontrol kehamilan setiaknya 2 minggu sekali. Hal ini bertujuan untuk mengetahui setiap masalah yang mungkin timbul kepada kehamilan anda, termasuk kelahiran prematur.

4. Kontrol berat badan anda. Wanita gemuk lebih mungkin untuk mengalami kelahiran prematur dibandingkan dengan wanita yang memiliki tubuh ideal. Untuk itu, sebaiknya sebelum hamil anda disarankan banyak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, sekaligus menjaga pola makan.

5. Hati-hati dalam mengkonsumsi obat. Setiap obat yang akan anda konsumsi selama kehamilan harus dengan seizin dokter. Beberapa jenis obat mungkin tidak diperbolehkan untuk anda konsumsi karena dapat menyebabkan kelahiran prematur atau bahkan mengakibatkan keguguran.

6. Menjaga kebersihan. Periode akhir kehamilan akan menyebabkan peningkatan ekskresi. Oleh karena itu, jika ibu hamil tidak memperhatikan kebersihan, mereka dapat memiliki peningkatan risiko infeksi saluran kemih. Infeksi berat dapat menyebabkan selaput janin awal pecah, sehingga memicu persalinan prematur.

7. Hindari menahan buang air kecil. Ketika wanita hamil disarankan untuk tidak menahan buang air kecil karena bisa menyebabkan rentan terhadap sistitis. Ketika kandung kemih meradang, akan merangsang dan menyebabkan kontraksi rahim. Selain itu, menahan urin juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang menyebabkan kontraksi rahim sehingga mengarah ke persalinan prematur.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel