Penyebab dan cara mengatasi stres pada ibu hamil
Sunday, January 10, 2016
Edit
Seorang wanita hamil akan mulai khawatir dengan apa yang mereka fikirkan, lakukan, makan, minum, dan rasakan. Belum lagi mereka juga berfikir tentang apakah bayi mereka sehat, apakah sudah mendapatkan nutrisi yang cukup dsb. Pertanyaan seperti itu sebenarnya sangat wajar, apalagi jika baru hamil anak pertama. Tetapi jika kecemasan tersebut membuat anda menjadi kehilangan nafsu makan, mengubah perilaku anda, dan berubah menjadi sebuah tekanan, maka harus segera dicarikan solusinya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres saat hamil adalah dengan rutin memeriksakan kehamilan anda, hal ini selain bertujuan memastikan kesehatan sang bayi, juga akan memberikan ketenangan kepada anda. Dimana saat sanga ibu mengetahui kondisi kehamilannya maka mereka akan lebih tenang.
Efek stres pada ibu hamil
Bahaya stres pada ibu hamil dan bayi yang belum lahir masih diperdebatkan mengenai tingkatan stres itu sendiri. Beberapa ahli percaya bahwa stres berat (seperti kematian dalam keluarga, kehilangan pekerjaan, dll) dapat berdampak negatif terhadap kehamilan, sehingga sangat mungkin untuk menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan tidur dan gangguan perilaku pada anak-anak. Tetapi apakah stres ringan seperti halnya pekerjaan yang menumpuk, kekhawatiran mengenai bayi mereka juga memiliki dampak sama? Para ahli memperkirakan hal ini akan memberikan efek yang jauh lebih ringan sesuai tingkatakan stres.
Penyebab stres pada ibu hamil
Yang penting untuk diingat adalah bahwa kita semua mengalami stres, dan ketika sedang hamil itu wajar karena emosi dapat meningkat pada masa ini. Jika Anda khawatir mengenai stres yang anda alami cobalah mencari tahu penyebabnya dan mulai mencari solusinya, yang terpenting jangan mudah khawatir dan selalu menghubungkan dengan bayi anda karena hal itu justru akan memberikan efek negatif.
1. Perubahan hormon. Penyebab pertama stres pada ibu hamil adalah karena perubahan hormon dan suasana hati mereka, hal ini membuat sang ibu menjadi mudah tertekan, stres, khawatir dan cemas.
2. Pekerjaan menumpuk. Pekerjaan yang menumpuk memang bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah stres, apalagi jika terjadi pada seorang wanita hamil, tentunya hal ini akan memberikan dampak lebih.
3. Sulit tidur. Ada hubungan yang erat antara stres dan susah tidur, karena stres dapat menyebabkan susah tidur begitu juga sebaliknya. Saat memasuki masa kehamilan, sang ibu akan dihadapkan pada masalah susah tidur yang bisa menjadi penyebab stres. Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita hamil sulit tidur, mulai dari stres itu sendiri, sering ke kamar mandi dan perubahan hormon. Baca juga Cara mengatasi susah tidur saat hamil
4. Kekhawatiran berlebih. Kekhawatiran yang dialami oleh wanita hamil adalah suatu yang wajar, mengingat mereka sedang mengandung seorang bayi. Tetapi jika hal ini berlebih maka bisa menyebabkan tekanan pada diri sang ibu sehingga bisa menjadi penyebab stres.
Cara mengatasi stres saat hamil
1. Olahraga. Olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan bukan hanya untuk fisik tapi juga mental anda. Olahraga saat hamil juga sangat dianjurkan, tetapi anda harus memilih jenis olahraga ringan yang diperbolehkan untuk ibu hamil seperti jalan pagi, berenang atau senam. Olahraga terutama di pagi hari akan meningkatkan mood seorang wanita hamil sehingga membantu mereka menghilangkan stres.
2. Hindari aktivitas terlalu padat. Bagi seorang wanita karir, mungkin meninggalkan pekerjaan adalah satu hal yang sulit dilakukan. Tetapi saat dalam kondisi hamil, usahakan anda mengambil cuti, atau paling tidak mengurangi aktivitas pekerjaan anda. Pekerjaan yang terlalu banyak dikantor dapat membuat seorang ibu hamil menjadi mudah stres, yang itu bisa berakibat buruk pada bayi.
3. Banyak berdo’a. Stres sering dipicu karena faktor dalam seperti khawatir berlebih, perasaan was-was dan tertekan. Dengan banyak berdo’a Insya Allah semua itu bisa diatasi. Berdo’a memberikan ketenangan, karena kita merasa akan ada yang menolong. Selain itu, bagi seorang muslim, berdo’a adalah suatu bentuk ibadah kita kepada sang pencipta. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan do’a.
4. Curhat dengan orang terdekat. Saat dalam keadaan stres karena hamil seorang wanita sangat membutuhkan perhatian dari orang terdekat mereka. Jika anda memiliki masalah cobalah langsung membicarakannya kepada suami, teman, atau saudara yang anda perkirakan dapat memberikan solusi bagi masalah anda. Yang jelas, jangan memendam masalah anda sendirian, karena itu akan membuat anda semakin tertekan.
5. Fokus kepada bayi. Seorang ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk bisa bersantai dan fokus kepada bayi mereka. Hal ini penting untuk mengurangi stres dan tekanan pada sang ibu. Meluangkan waktu untuk fokus pada kehamilan anda akan membantu meningkatkan ikatan dengan bayi Anda ketika dia lahir. Dengarkan tubuh Anda, Jika merasa lelah, cobalah tidur lebih awal. Seorang wanita hamil biasanya akan mudah lelah karena beban yang mereka bawa, jadi luangkan banyak waktu istirahat.
6. Mengkonsumsi makanan sehat. Mengkonsumsi makanan sehat saat hamil baik untuk pikiran serta tubuh Anda. Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi omega-3, vitamin dan mineral, dapat meningkatkan suasana hati Anda saat hamil. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan dan makanan laut dapat membantu mengurangi depresi. Cobalah untuk makan setidaknya dua porsi ikan, seperti salmon, tuna, mackerel, sarden, trout dan pilchards secara rutin. Diperkirakan bahwa asam amino triptofan esensial yang terdapat dalam jenis ikan tersebut mampu meningkatkan mood Anda. Triptofan membantu meningkatkan kadar bahan kimia otak melatonin dan serotonin (bagian otak yang bertanggung jawab terhadap perasaan bahagia). Selain jenis ikan, beberapa makanan seperti kacang, bijian, telur, daging kalkun, dan ayam juga bisa dikonsumsi selama kehamilan karena memiliki nutrisi yang diperlukan untuk ibu hamil.
7. Selalu berfikir positif. Apa yang membuat kebanyakan wanita hamil mudah stres? kondisi bayi mereka? pakaian yang tidak cocok? masalah berat badan? Jika anda merasa seperti itu, sebaiknya buang jauh-jauh kekhawatiran tersebut. Cobalah berfikir positif dan semuanya akan baik-baik saja. Masalah bayi, jika anda tau apa yang dibutuhkan selama kehmilan maka sebenarnya anda sudah melakukan hal yang tepat untuk bayi anda. Kalau soal penampilan, itu bisa diperbaiki setelah masa kehamilan, intinya fokus kepada kehamilan anda dan cobalah untuk menghilangkan pikiran negatif tersebut.
8. Pergi ke terapis (jika diperlukan). Jika stres yang anda alami tidak biasa atau merasa sulit dihilangkan, cobalah tanyakan dokter untuk merujuk ke seorang terapis, yang dapat menilai seberapa kuat kecemasan dan tingkat stres yang anda alami. Mendengarkan secara terbuka apa yang dikatakan seorang terapis mungkin bisa membuat anda lebih tenang dan percaya diri. Mendapatkan bantuan selama kehamilan akan melindungi Anda dan bayi Anda dari risiko yang tidak perlu sehingga akan mengurangi depresi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres saat hamil adalah dengan rutin memeriksakan kehamilan anda, hal ini selain bertujuan memastikan kesehatan sang bayi, juga akan memberikan ketenangan kepada anda. Dimana saat sanga ibu mengetahui kondisi kehamilannya maka mereka akan lebih tenang.
![]() |
ilustrasi stres saat hamil |
Efek stres pada ibu hamil
Bahaya stres pada ibu hamil dan bayi yang belum lahir masih diperdebatkan mengenai tingkatan stres itu sendiri. Beberapa ahli percaya bahwa stres berat (seperti kematian dalam keluarga, kehilangan pekerjaan, dll) dapat berdampak negatif terhadap kehamilan, sehingga sangat mungkin untuk menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan tidur dan gangguan perilaku pada anak-anak. Tetapi apakah stres ringan seperti halnya pekerjaan yang menumpuk, kekhawatiran mengenai bayi mereka juga memiliki dampak sama? Para ahli memperkirakan hal ini akan memberikan efek yang jauh lebih ringan sesuai tingkatakan stres.
Penyebab stres pada ibu hamil
Yang penting untuk diingat adalah bahwa kita semua mengalami stres, dan ketika sedang hamil itu wajar karena emosi dapat meningkat pada masa ini. Jika Anda khawatir mengenai stres yang anda alami cobalah mencari tahu penyebabnya dan mulai mencari solusinya, yang terpenting jangan mudah khawatir dan selalu menghubungkan dengan bayi anda karena hal itu justru akan memberikan efek negatif.
1. Perubahan hormon. Penyebab pertama stres pada ibu hamil adalah karena perubahan hormon dan suasana hati mereka, hal ini membuat sang ibu menjadi mudah tertekan, stres, khawatir dan cemas.
2. Pekerjaan menumpuk. Pekerjaan yang menumpuk memang bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah stres, apalagi jika terjadi pada seorang wanita hamil, tentunya hal ini akan memberikan dampak lebih.
3. Sulit tidur. Ada hubungan yang erat antara stres dan susah tidur, karena stres dapat menyebabkan susah tidur begitu juga sebaliknya. Saat memasuki masa kehamilan, sang ibu akan dihadapkan pada masalah susah tidur yang bisa menjadi penyebab stres. Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita hamil sulit tidur, mulai dari stres itu sendiri, sering ke kamar mandi dan perubahan hormon. Baca juga Cara mengatasi susah tidur saat hamil
4. Kekhawatiran berlebih. Kekhawatiran yang dialami oleh wanita hamil adalah suatu yang wajar, mengingat mereka sedang mengandung seorang bayi. Tetapi jika hal ini berlebih maka bisa menyebabkan tekanan pada diri sang ibu sehingga bisa menjadi penyebab stres.
Cara mengatasi stres saat hamil
1. Olahraga. Olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan bukan hanya untuk fisik tapi juga mental anda. Olahraga saat hamil juga sangat dianjurkan, tetapi anda harus memilih jenis olahraga ringan yang diperbolehkan untuk ibu hamil seperti jalan pagi, berenang atau senam. Olahraga terutama di pagi hari akan meningkatkan mood seorang wanita hamil sehingga membantu mereka menghilangkan stres.
2. Hindari aktivitas terlalu padat. Bagi seorang wanita karir, mungkin meninggalkan pekerjaan adalah satu hal yang sulit dilakukan. Tetapi saat dalam kondisi hamil, usahakan anda mengambil cuti, atau paling tidak mengurangi aktivitas pekerjaan anda. Pekerjaan yang terlalu banyak dikantor dapat membuat seorang ibu hamil menjadi mudah stres, yang itu bisa berakibat buruk pada bayi.
3. Banyak berdo’a. Stres sering dipicu karena faktor dalam seperti khawatir berlebih, perasaan was-was dan tertekan. Dengan banyak berdo’a Insya Allah semua itu bisa diatasi. Berdo’a memberikan ketenangan, karena kita merasa akan ada yang menolong. Selain itu, bagi seorang muslim, berdo’a adalah suatu bentuk ibadah kita kepada sang pencipta. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan do’a.
4. Curhat dengan orang terdekat. Saat dalam keadaan stres karena hamil seorang wanita sangat membutuhkan perhatian dari orang terdekat mereka. Jika anda memiliki masalah cobalah langsung membicarakannya kepada suami, teman, atau saudara yang anda perkirakan dapat memberikan solusi bagi masalah anda. Yang jelas, jangan memendam masalah anda sendirian, karena itu akan membuat anda semakin tertekan.
5. Fokus kepada bayi. Seorang ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk bisa bersantai dan fokus kepada bayi mereka. Hal ini penting untuk mengurangi stres dan tekanan pada sang ibu. Meluangkan waktu untuk fokus pada kehamilan anda akan membantu meningkatkan ikatan dengan bayi Anda ketika dia lahir. Dengarkan tubuh Anda, Jika merasa lelah, cobalah tidur lebih awal. Seorang wanita hamil biasanya akan mudah lelah karena beban yang mereka bawa, jadi luangkan banyak waktu istirahat.
6. Mengkonsumsi makanan sehat. Mengkonsumsi makanan sehat saat hamil baik untuk pikiran serta tubuh Anda. Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi omega-3, vitamin dan mineral, dapat meningkatkan suasana hati Anda saat hamil. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan dan makanan laut dapat membantu mengurangi depresi. Cobalah untuk makan setidaknya dua porsi ikan, seperti salmon, tuna, mackerel, sarden, trout dan pilchards secara rutin. Diperkirakan bahwa asam amino triptofan esensial yang terdapat dalam jenis ikan tersebut mampu meningkatkan mood Anda. Triptofan membantu meningkatkan kadar bahan kimia otak melatonin dan serotonin (bagian otak yang bertanggung jawab terhadap perasaan bahagia). Selain jenis ikan, beberapa makanan seperti kacang, bijian, telur, daging kalkun, dan ayam juga bisa dikonsumsi selama kehamilan karena memiliki nutrisi yang diperlukan untuk ibu hamil.
7. Selalu berfikir positif. Apa yang membuat kebanyakan wanita hamil mudah stres? kondisi bayi mereka? pakaian yang tidak cocok? masalah berat badan? Jika anda merasa seperti itu, sebaiknya buang jauh-jauh kekhawatiran tersebut. Cobalah berfikir positif dan semuanya akan baik-baik saja. Masalah bayi, jika anda tau apa yang dibutuhkan selama kehmilan maka sebenarnya anda sudah melakukan hal yang tepat untuk bayi anda. Kalau soal penampilan, itu bisa diperbaiki setelah masa kehamilan, intinya fokus kepada kehamilan anda dan cobalah untuk menghilangkan pikiran negatif tersebut.
8. Pergi ke terapis (jika diperlukan). Jika stres yang anda alami tidak biasa atau merasa sulit dihilangkan, cobalah tanyakan dokter untuk merujuk ke seorang terapis, yang dapat menilai seberapa kuat kecemasan dan tingkat stres yang anda alami. Mendengarkan secara terbuka apa yang dikatakan seorang terapis mungkin bisa membuat anda lebih tenang dan percaya diri. Mendapatkan bantuan selama kehamilan akan melindungi Anda dan bayi Anda dari risiko yang tidak perlu sehingga akan mengurangi depresi.